By: Fizula
REDAKSI EHYAL STDI IMAM SYAFI’I JEMBER-
Allah Ta’ala berfirman,
اَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا
“atau kamu mengira bahwa orang-orang yang diam di gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengesankan?” (QS. Al-Kahfi:9)
Al-Kahfi yang berarti gua, sedangkan nama gua tersebut adalah Hizam. Terjadinya kisah Ashabul Kahfi itu setelah masa Nabi Isa Al-Masih, pada masa raja Diqyaanus, dan mereka beragama nashrani yang menyembah berhala. Ashabul Kahfi merupakan pemuda-pemuda dan putra dari para raja (tokoh).
Allah Ta’ala memberitakan bahwa para pemuda tersebut melarikan diri ke gua serta menyelamatkan diri dari kaumnya. Seraya memohon rahmat dan petumjuk sebagai hasil akhir bagi mereka.
Mereka ditidurkan di dalam gua oleh Allah selama beberapa tahun, serta hati mereka dikuatkan dengan kesabaran, dan sesungguhnya mereka pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka. Ketika mereka dibangunkan dari tidur yang panjang dalam keadaan sehat bugar, begitu pula rambut dan kulit mereka tidak berubah dari sebelumnya.
Dengan kisah pemuda-pemuda Ashabul Kahfi tersebut sangat banyak memberikan pelajaran yang bisa kita ambil sebagai pemuda, diantaranya, hati yang beriman akan berkumpul dengan yang beriman pula. Mereka saling mengungkapkan pendapat, lalu saling megingkatkan dalam kebaikan dan saling tolong menolong. Disini kita mengambil pelajaran bahwa pentingnya mencari teman yang baik serta ukhwah islamiyyah dalam tolong-menolong dan mengingkatkan untuk generasi muda penerus dakwah islamiyyah.
Selain itu, ada juga pelajaran lain yang bisa kita ambil yaitu perintah untuk tetap bergaul, mengapa?
Karna kita hidup di dunia itu bersosial, kita saling membutuhkan satu sama lain, karna kita tidak mungkin hidup sendiri di dunia ini.
Sumber:
https://rumaysho.com/31840-kisah-ashabul-kahfi-dan-pelajaran-penting-di-dalamnya.html
Leave a Reply