Aghnia
REDAKSI EHYAL STDI IMAM SYAFI’I JEMBER-
عَنْ أَبِي مَسْعُوْدٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو الأَنْصَارِي البَدْرِي – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الأُوْلَى: إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ” رَوَاهُ البُخَارِي
Dari Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr Al-Anshari Al-Badri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya di antara perkataan kenabian terdahulu yang diketahui manusia ialah jika engkau tidak malu, maka berbuatlah sesukamu!’” (HR. Bukhari)
Hadis di atas menunjukkan bahwa malu merupakan warisan para nabi terdahulu. Ini bisa dilihat pada perkataan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya di antara perkataan kenabian terdahulu yang diketahui manusia adalah…” dari perkataan ini, Ibnu Rajab mengatakan bahwa ini menunjukkan jika sifat malu merupakan ajaran dari Nabi terdahulu yang kemudian disebarkan dan diwariskan oleh manusia dari generasi ke generasi.
Selanjutnya tentang perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “jika engkau tidak malu, maka berbuatlah sesukamu!” Para ulama berpendapat bahwa perkataan ini memiliki dua makna:
Yang pertama adalah perkataan ini bermakna perintah yang sifatnya mubah. Artinya jika engkau melakukan sesuatu, dan perbuatan tersebut bukanlah perbuatan yang membuat engkau malu di hadapan manusia dan Allah, maka lakukan saja.
Yang kedua, perkataan ini bukan bermaksud perintah. Dan para ulama membaginya dalam dua tinjauan;
- Perkataan ini mengandung ancaman yang artinya jika engkau tidak memiliki rasa malu maka lakukanlah sesukamu, engkau pasti akan mendapat balasannya. Hal ini sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala,
اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
”Lakukanlah sesukamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu lakukan.” (QS. Fushilat: 40) - Perkataan ini mengandung khabar (berita), yang artinya jika engkau tidak memiliki rasa malu maka lakukanlah, dan malu akan menghalangimu dari berbuat kejelekan. Maka siapa yang tidak memiliki rasa malu dia akan terjerumus dalam kejelekan.
Referensi:
https://rumaysho.com/19633-hadits-arbain-20-keutamaan-memiliki-sifat-malu.html. Diakses 16 April 2024.
https://youtu.be/TzkLFCG_In8?si=bzqvfCaMxbOzTtYW. Diakses 16 April 2024
Leave a Reply