Keutamaan Membantu dan Meringankan Beban Seorang Mukmin

dyaa.sulaiman

REDAKSI EHYAL STDI IMAM SYAFI’I JEMBER- Hadits ke-36 Arba’in An-nawawiyah:

عَنْ أَبي هُرَيرَة رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤمِن كُربَةً مِن كُرَبِ الدُّنيَا نَفَّسَ اللهُ عَنهُ كُربَةً مِنْ كرَبِ يَوم القيامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ على مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيهِ في الدُّنيَا والآخِرَة، وَمَنْ سَتَرَ مُسلِمَاً سَتَرَهُ الله في الدُّنيَا وَالآخِرَة، وَاللهُ في عَونِ العَبدِ مَا كَانَ العَبدُ في عَونِ أخيهِ، وَمَنْ سَلَكَ طَريقَاً يَلتَمِسُ فيهِ عِلمَاً سَهَّلَ اللهُ لهُ بِهِ طَريقَاً إِلَى الجَنَّةِ، وَمَا اجتَمَعَ قَومٌ في بَيتٍ مِنْ بيوتِ اللهِ يَتلونَ كِتابِ اللهِ وَيتَدارَسونَهَ بَينَهُم إِلا نَزَلَت عَلَيهُم السَّكينَة وَغَشيَتهم الرَّحمَة وحَفَتهُمُ المَلائِكة وَذَكَرهُم اللهُ فيمَن عِندَهُ،وَمَنْ بَطَّأ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بهِ نَسَبُهُ
(رواه مسلم بهذا اللفظ)

Dari Abu Hurairah radiyallahu’anhu berkata bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang menghilangkan sebuah kesulitan duniawi seorang mukmin, niscaya Allah Ta’ala akan menghilangkan darinya sebuah kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa yang meringankan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan meringankan baginya (kesusahannya) di dunia dan akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barang siapa yang menempuh satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah–rumah Allah (masjid), membaca kitabullah, saling belajar di antara mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputi mereka, para malaikat mengerumuni mereka, serta Allah akan menyebut–nyebut mereka di hadapan makhluk yang berada di sisi-Nya. Barang siapa yang lambat dalam beramal, garis nasabnya tidak akan bisa membantunya.” (HR. Muslim dengan lafaz ini).


Hadis ini merupakan hadis yang sangat mulia karena pada hadis ini mengandung berbagai macam ilmu, prinsip dan adab yang sudah semestinya dimiliki oleh seorang Muslim. Di antara lain hadis ini menjelaskan tentang keutamaan membantu sesama muslim dalam menunaikan hajatnya . Sebagaimana perkataan Rasul kita yang mulia ﷺ pada hadis ini

الله في عون العبد ما دام العبد في عون أخيه

Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya.
Dan sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Hasan Al-Baṣhri;

أما تَعْلَمُ أنَّ مَشْيَكَ فِي حاجَةِ أخِيكَ المُسْلِمِ خَيْرٌ لَكَ مِن حَجَّةٍ بعد حجة

“Tidakkah kamu tahu bahwa perjalananmu dalam rangka menunaikan kebutuhan saudara muslimmu lebih baik bagimu dari pada haji berturut-turut.”
Maksud dari perkataan Al-Hasan Al-Bashri ini juga mencakup anjuran untuk memberikan keringanan berupa tenggang waktu bagi orang yang memiliki hutang sedang ia kesulitan dalam membayarnya. Hadis ini juga menjelaskan keutamaan seseorang yang menutupi aib saudaranya. Aib di sini mencakup aib fisik maupun aib sifat, tetapi jika aib itu berhubungan dengan kemaksiatan maka ia memiliki kewajiban untuk mengingkarinya serta meluruskannya dengan cara menasehatinya secara sendirian dan tidak menasehatinya secara terang terangan di depan banyak orang.


Sebagimana yang Imam Syafi’i rahimahullah katakan,

من وعظ أخاه سرًّا، فقد نصحه وزانه، ومن وعظه علانية، فقد فضحه وشانه

“Siapa yang menasihati saudaranya bersendirian, maka ia telah menasihati dan memperbaikinya. Siapa yang menasihati saudaranya terang-terangan, maka ia telah membeberkan aib dan merusak saudaranya.”

Sumber:
Fahmi.(1443). Syarah hadis Hadits ke-36 Al – Arba’in: Menunaikan kebutuhan sesama muslim dari https://markazsunnah.com


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *